Senin, 21 Oktober 2013

Ketika Cinta Menggoyah Jihadmu

Wahai Diriku, kukatakan padamu....
Kau Harus Fokus Pada Tujuan Hidupmu, Kau Harus Konsentrasi Dengan Visi Misimu,
Jangan bertindak dan berfikir yang tidak mempunyai hubungan dengan proses tujuan hidupmu Kau hanya boleh berfikir dan bertindak pada segala hal yang terkait dengan proses pencapaian tujuanmu.

Wahai Diriku...
Jangan kau nodai idealismemu dengan hal-hal yang "murahan"
Jangan biarkan virus merah jambu meruntuhkan prinsip yang kau junjung selama ini.

Apakah tidak Kau perhatikan wahai diriku?
Kau tak lagi menangis karena cintamu kepada Alloh, melainkan menangis karena cintamu tak kesampaian atau menangis karena jalan juang ini tak menyandingkanmu pada kekasih pujaan hati yang justru jika itu terjadi akan meruntuhkan semangat jihadmu dan membuatmu terperosok pada kehinaan.

Jangan lagi kau kembali pada kejahiliyahan setelah Islam memberi warna pelanginya padamu.Jahiliyah adalah Jahiliyah - Islam adalah Islam, tak ada campur aduk diantara keduanya. Islam menuntut hijrahmu meninggalkan Jahiliyah secara total.

Wahai Diriku...
Tak ada lagi waktu untuk santai dan berleha-leha. Cita-cita besar, obsesi-obsesi besar dan semua tujuanmu dalam hidup ini akan menyedot seluruh waktu, tenaga dan fikiranmu, tanpa pernah menyisakan waktumu untuk beristirahat.

Kau adalah prajurit da'wah...
Kau adalah pemuda dari ribuan pemuda yang diharapkan umat ini

Hari ini kau lihat...
Pemuda-pemudi yang lain asyik dengan gemerlap hedonisme
Larut bersama derasnya arus liberalisme yang menyesatkan.

Wahai diriku, Jika kau tergoda untuk mengikutinya...
Maka sesungguhnya kau telah menulis kegagalanmu dalam meraih cita-cita, dan obsesi besarmu. Kau akan ada dibelakang bersama orang-orang yang tertinggal. 
Kau akan tertelan oleh ganasnya kejahiliyahan. Dan jika kau tetap mengikutinya, 
namamu takan pernah tercatat dalam jajaran para mujahid dan para syuhada dihadapan Alloh.

Wahai diriku, percayalah...
Kau dilahirkan sebagai seorang serdadu.
Kau tak boleh kalah dengan ambisi pribadimu.
Kau tak boleh lemah hanya karena penghinaan musuh-musuhmu.
Kau tak boleh mundur mesti harus menghadapi banyak kegagalan dalam hidup ini.

Wahai diriku, percayalah...
Pada kemampuan dan obsesi obsesi besarmu,
Percayalah bahwa semua rencanamu akan difasilitasi oleh Alloh
dengan cara-NYA sendiri untuk menjadi kenyataan dengan mudah.

Wahai diriku...
Kau boleh lemah hanya untuk bangun kembali,
Kau boleh mundur hanya untuk maju kembali,
Kau boleh kalah hanya untuk bangkit kembali.

Bangun dan singsingkanlah lengan bajumu.
Banyak pekerjaan-pekerjaan  besar yang harus segera kau tunaikan.
Segeralah karena kau adalah serdadu Islam robbani.

(by Wong Fei Hung)

Tidak ada komentar: